Bapanas Pastikan Stok dan Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Aman

AED.OR.ID – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meningkatkan penyaluran beras medium dengan harga Rp 8.900 per kilogram ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, Senin (7/11). Aksi ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan karena komoditas beras pada bulan Oktober 2022 turut memberikan andil sumbangan terhadap inflasi.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pengendalian harga beras menjadi salah satu titik fokus NFA saat ini.

Read More

Pasalnya, semakin tingginya konsumsi, kenaikan biaya produksi dan distribusi turut berdampak pada semakin tingginya harga beras. Untuk itu, perlu dilakukan aksi-aksi intervensi guna menstabilkan kembali harga komoditas pokok ini.

“Berdasarkan data BPS, pada Oktober lalu komoditas beras turut memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Ini yang terus kita pantau dan kendalikan agar harga beras di tingkat konsumen tidak berada di atas harga ecera tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp 9.450/kg,” kata Arief dalam keterangannya, Senin (7/11).

Arief menjelaskan, operasi pasar melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) merupakan salah satu langkah konkrit yang dilakukan NFA bersama Kementerian/Lembaga, BUMN, dan stakeholder pangan lainnya.

Adapun yang dilakukan penyaluran Beras Medium seharga Rp 8.900 /kg oleh BULOG ke PIBC, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Bulog turut menggandeng BUMD Pangan DKI Jakarta Food Station.

Lebih lanjut Arief mengungkapkan, gerakan stabilisasi beras ini difokuskan di PIBC, karena Pasar Induk Cipinang merupakan barometer ketersediaan dan stabilisasi harga beras nasional.

“Di PIBC sendiri ada permintaan sekitar 3.000 ton per minggu bahkan bisa lebih, ini harus kita siapkan karena Jakarta berkontribusi 27 persen terhadap nasional.” ungkapnya.

Ia memastikan, melalui KPSH BULOG, NFA akan terus menjaga suplai beras dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) tersedia sehingga mampu memenuhi permintaan pasar.

Langkah ini akan terus dilakukan untuk memastikan harga beras kembali stabil. Sebagai tahap awal BULOG akan menyediakan 2.000 ton beras untuk disuplai ke PIBC.

“Secara paralel, kita akan mobilisasi stok dari Sulawesi Selatan sekitar 6.000 ton dan dari NTB 9.800 ton, kemudian dari BULOG di sekitar DKI Jakarta sebanyak 14.000 ton, jadi Jakarta akan kelebihan stok,” ujarnya.

Selain itu, jelasnya, saat ini NFA tengah mendorong peningkatan Cadangan Pangan Beras BULOG 1 sampai dengan 1,2 juta ton sampai akhir Desember 2022.

“Seperti yang sering kita laporkan kepada Presiden, kita harus top up cadangan beras BULOG agar kuota KPSH bisa ditingkatkan dan kemanan pangan kita lebih terjamin. Perlu diketahui stok beras nasional saat ini 6,6 juta ton,” imbuhnya.

Selanjutnya, tambah Arief, untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai target akan dibentuk tim lintas instansi untuk melakukan monitoring bersama yang terdiri dari perwakilan NFA, Kemendag, BULOG, Food Station, Satgas Pangan, serta PIC di masing-masing pasar turunan untuk mempermudah monitoring dan koordinasi.

Menurut Arief, kolaborasi stabilisasi harga beras ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Di mana Presiden telah memerintahkan seluruh stakeholder pangan melakukan kolaborasi memastikan stabilitas stok dan harga pangan sebagai upaya pengendalian inflasi.

Presiden juga meminta seluruh Kementerian dan Lembaga terkait pangan untuk turun bersama mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan guna mendapatkan informasi yang akurat dan solusi yang konkrit.

Adapun berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA, per 5 November 2022 harga rata-rata nasional beras medium Rp 11.166 per kg, dengan harga tertinggi di provinsi Papua Barat Rp 13.500 per kg dan terendah Rp 9.685 per kg di provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan HET beras medium di kisaran Rp 9.450 – Rp 10.250 sesuai dengan pembagian zonasi.

Editor : Banu Adikara

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri



Sumber: www.jawapos.com

Related posts