Berikut Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III dari Sejumlah Menteri

AED.OR.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 masih di atas 5 persen. Capaian Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III baru akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 7 November mendatang.

Berbagai prediksi disampaikan oleh sejumlah menteri hingga bos Bank Indonesia dalam sejumlah kesempatan berbeda. Menteri Keuangan Sri Mulyani misalnya, ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5,5 persen (yoy) pada kuartal III 2022. Angka tersebut bahkan diprediksi lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II, yakni 5,44 persen.

“Kami memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia di 2022 ini adalah antara 5 hingga 5,3 persen. Ini artinya nanti di kuartal III pertumbuhan ekonomi masih akan tumbuh sangat kuat di area di atas 5,5 persen, perkiraan dari Kementerian Keuangan,” kata Menkeu dalam konferensi pers APBN KiTA Edisi Oktober 2022, Jumat (21/10).

Menurut Sri Mulyani, perkiraan tersebut berlandaskan berbagai indikator seperti mobilitas, indeks penjualan retail, dan Mandiri Spending Index. Ia menyebut semua indikator tersebut masih dalam situasi yang positif dan ekspansif.

Prediksi Bank Indonesia

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 5,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Target pertumbuhan ekonomi ini masih masuk dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi pada tahun ini adalah konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor. “Kinerja ekspor dan konsumsi dalam negeri terus mendukung pemulihan ekonomi. Apalagi dua pertiga pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi rumah tangga,” terang Perry dalam Seminar Nasional DPR RI, Rabu (19/10) secara daring.

Sedangkan pada tahun 2023, Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di level 4,6 persen yoy hingga 5,3 persen yoy, dengan titik tengah sekitar 5 persen yoy. Perry yakin, meskipun di tengah gonjang-ganjing global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya.

Prediksi Bahlil Lahadalia

Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di atas 5,4 persen pada kuartal III/2022. Keyakinan ini tercermin dari realisasi investasi kuartal III/2022 yang mampu tumbuh 1,9 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Saya punya keyakinan di kuartal III ini, tidak bermaksud mendahului BPS, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III masih di atas 5,4 persen karena investasi kami tumbuh 1,9 persen,” kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (24/10).

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa inflasi Indonesia masih akan terjaga di bawah 6 persen meskipun pada September 2022 inflasi telah menembus 5,95 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 4,69 persen (yoy).

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kestabilan dalam negeri. Apalagi, Indonesia mulai memasuki tahun politik pada 2023 mendatang.

Bahlil mengakui kondisi politik yang tak stabil dapat mengganggu ekonomi Indonesia. “Kalau saya jujur aja, kondisi politik aja sih yang menjadi soal bagi kita. Jangan sampai kita menjadi negara pasien IMF lah dan kita berdoa agar tidak menuju ke sana,” pungkasnya.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri



Sumber: www.jawapos.com

Related posts