Dapat Suntikan Rp 5 Triliun, PLN Sasar Desa yang Belum Ada Listrik

Dapat Suntikan Rp 5 Triliun, PLN Sasar Desa yang Belum Ada Listrik

AED.OR.ID – Modal PT PLN (Persero) diperkuat oleh pemerintah. Perusahaan Listrik Negara itu mendapat kucuran penyertaan modal negara (PMN) Rp 5 triliun. Tujuannya, BUMN tersebut bisa meningkatkan elektrifikasi. Sasarannya adalah desa maupun daerah-daerah yang belum sepenuhnya menikmati akses listrik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap investasi pemerintah itu menghasilkan manfaat bagi masyarakat. Bisa berefek domino bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Karena seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada berhak mendapatkan pelayanan yang sama. Yakni, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, termasuk listrik. Itulah yang kita gunakan untuk membangun Indonesia berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar Menkeu pada penandatanganan letter of commitment (LoC) atau pakta integritas di Jakarta Jumat (16/12).

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya siap menjalankan amanah dari pemerintah. Secara khusus, perusahaan pelat merah itu akan menaruh perhatian pada daerah-daerah di luar Jawa. Misalnya, Sumatera, Kalimantan, dan kawasan Indonesia Timur.

Selain itu, PLN juga menggali potensi di setiap sektor. Misalnya, agrikultur. Selama 2022, pelanggan di sektor pertanian diakui tumbuh 23 persen.

Darmawan mengatakan, electrifying agriculture mengalami pertumbuhan yang pesat. Per November 2022, jumlah pelaku pertanian yang memanfaatkan listrik untuk lahannya mencapai 193 ribu. Angka itu meningkat 26 ribu jika dibandingkan akhir 2021.

“Perlu ditekankan, ini bukan hanya soal meningkatkan permintaan listrik. Namun, juga tentang bagaimana mencapai swasembada pangan,” tuturnya.

Menurut dia, pemanfaatan energi listrik untuk produksi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan bisa mendorong efisiensi. Saat ini daya tersambung pelanggan electrifying agriculture sampai dengan bulan lalu mencapai 3.128,8 megavolt ampere (mVA). Tumbuh 23,02 persen secara year-on-year.

Secara akumulasi, PLN sudah menyalurkan listrik untuk pertanian sebesar 4,67 terrawatt hour (tWh). “Hal ini juga pasti menguntungkan bagi petani yang selama ini mengandalkan BBM untuk operasional,” paparnya.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : (dee/bil/c6/dio)



Sumber: www.jawapos.com

Related posts