AED.OR.ID – Konsumen berkeluarga bakal menjadi tumpuan industri otomotif pada tahun depan. Dengan demikian, ancaman terdampak resesi tidak menurunkan sales. Sebab, kebutuhan kendaraan untuk mobilitas keluarga masih tinggi.
Marketing & Aftersales Service Director Honda Surabaya Center (HSC), diler utama Honda di Jatim, Bali, dan Nusra, Wendy Miharja menyatakan bahwa pertumbuhan otomotif selama 2022 cukup cemerlang. Hingga Oktober, HSC sudah mencatatkan penjualan 12 ribu unit. Angka itu melebihi sales sepanjang tahun lalu sekitar 10 ribu unit.
“Tahun ini targetnya 15,6 ribu unit. Dengan sisa dua bulan ini, kami optimistis tercapai,” ujarnya saat peluncuran All New BR-V Pop Park akhir pekan lalu (19/11).
Salah satu segmen yang menjadi tumpuan adalah LSUV, All New BR-V. Saat ini penjualan produk tersebut sudah melonjak menjadi kontributor terbesar ketiga.
Hingga Oktober 2022, HSC sudah menjual 2.088 unit di Jatim, Bali, dan Nusra. Angka itu tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat daripada tahun lalu yang mencapai 190 unit.
“Pembelinya berusia 30–40 tahun yang sudah mempunyai keluarga. Hal tersebut dikarenakan All New BR-V punya kapasitas seven seater dan karakteristik yang bisa melewati medan sedikit kasar,” jelasnya.
Tahun depan pihaknya mengaku masih optimistis dengan penjualan. Gaikindo sendiri sudah memproyeksikan pertumbuhan 10 persen.
Salah satu dasar kepercayaan diri tersebut adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi berkisar 5 persen. “Saya yakin Indonesia punya masa depan yang berbeda dengan negara-negara lain. Sebab, kita tak terlalu bergantung dengan ekonomi global,” ungkapnya.
Communication Strategy Senior Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) Adhi Parama Sugarda menambahkan, LSUV memang menjadi salah satu pasar yang menjanjikan. Meski peran MPV masih signifikan, pertumbuhannya sudah cenderung stagnan.
“Kami masih berpegang pada fakta bahwa banyak keluarga yang ingin keluar berwisata. Karena itu, industri otomotif masih cukup cemerlang,” ujarnya.
Sumber: www.jawapos.com