AED.OR.ID – PT Bank Maspion Tbk (BMAS) akhirnya resmi menjadi anak usaha dari raksasa finansial Thailand Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd. Di tengah strategi baru, potensi hubungan bilateral Indonesia-Thailand menjadi salah satu yang dilirik. Mereka berharap fondasi di dua negara tersebut bisa meningkatkan investasi dan perdagangan bilateral dua negara.
Plt Direktur Utama BMAS Endah Winarni menyatakan, strategi perbankan sebenarnya tak berubah drastis dengan adanya penambahan bagian Kasikorn menjadi 67,5 persen dari total saham. Meski saat ini BMAS hanya menyimpan 9,99 persen saham, mereka yakin bahwa filosofi perusahaan masih tetap.
“Soal branding, kami juga masih akan menyimpan nama tersebut. Karena masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan nama itu,” ucapnya di Surabaya, Senin.
Namun, ada beberapa segmen kredit baru yang diincar. Misalnya, segmen korporasi yang selama ini berkontribusi 5 persen dari total kredit. Tahun depan dia bakal mulai mencari konsumen korporat untuk didukung secara finansial.
“Harapannya, di masa depan, kontribusinya bisa mencapai 10 persen,” ujarnya.
Pihaknya juga menargetkan bisa menumbuhkan kredit ritel hingga mencapai 5 persen dari total kredit. Dia menyatakan, dua segmen tersebut memang sudah dikuasai induk usaha di Thailand.
BMAS pun berencana memanfaatkan jaringan di dua negara guna memfasilitasi investasi atau pembiayaan dari bisnis. Perseroan juga bakal mengumpulkan pebisnis untuk mencocokkan potensi bisnis dua arah.
“Hubungan ekonomi dua negara sudah cukup ideal. Misalnya, LCS (local currency settlement), yang sudah ada bagi Indonesia dan Thailand,” paparnya.
Sumber: www.jawapos.com