AED.OR.ID – Founder Amazon Jeff Bezos adalah CEO teknologi terbaru yang berharap dikenal karena filantropinya. Petinggi Amazon ini mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara bahwa dia berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaan bersihnya untuk amal selama hidupnya.
Diketahui, Jeff Bezos memiliki total kekayaan bersih saat ini sebesar USD 124 miliar atau berkisar Rp 1,9 kuadriliun lebih. Sebagian besar akan digunakan untuk melawan perubahan iklim atau mendukung mereka yang dapat menciptakan “persatuan” bagi umat manusia.
Sementara Bezos berbagi sedikit detail, dia dan rekannya Lauren Sánchez mengatakan, mereka “membangun kapasitas” untuk memberikan kekayaan ini kepada orang lain dan berharap dapat memanfaatkan investasi sebaik-baiknya.
“Ya, saya mau,” kata Bezos ketika ditanya soal niatnya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya dilansir dari CNN Business Internasional, Selasa (15/11).
Sebelum pengungkapannya, Bezos mengumumkan donasi USD 100 juta (berkisar Rp 1,4 triliun lebih) kepada penyanyi dan advokat literasi Dolly Parton. Salah satu orang paling kaya di dunia itu sebelumnya menjanjikan USD 10 miliar selama satu dekade ke lembaga filantropi yang dikelolanya yakni Bezos Earth Fund, yang bertujuan untuk mendorong solusi politik dan teknologi untuk perubahan iklim buatan manusia.
Selain Jeff sendiri, mantan istrinya yakni MacKenzie Scott, juga diketahui telah memberikan sekitar USD 4 miliar kepada organisasi tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Sementara dilansir dari Engadget, langkah Jeff Bezos ini merupakan salah satu strategi juga dalam memperluas bisnis dan kekayaannya.
Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates terkenal karena menyumbang untuk amal dan penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Bill dan Melinda Gates diketahui bersama dengan Warren Buffett mendirikan The Giving Pledge untuk mendorong para miliarder di dunia menyumbangkan setidaknya setengah dari uang mereka untuk tujuan amal.
Pada 2015, salah satu pendiri Meta Mark Zuckerberg juga berjanji untuk menyumbangkan 99 persen saham perusahaannya, yang saat itu bernilai USD 45 miliar, kepada Chan Zuckerberg Initiative. Pendiri Facebook itu menandatangani The Giving Pledge pada 2010.
Namun, seperti CEO teknologi lainnya yang memberikan sumbangan besar, Bezos menghadapi kritik atas warisannya. Amazon telah berulang kali melawan undang-undang iklim dan melihat lonjakan emisi pada tahun 2021 meskipun ada komitmen untuk mengurangi dampak lingkungannya.
Dan sementara dia berpendapat bahwa Amazon perlu memperlakukan karyawannya dengan lebih baik, kondisi kerja gudang yang buruk juga menjadi isu penting yang disorot oleh banyak pihak.
Ada juga pertanyaan mengapa dia menunggu sampai sekarang untuk memberikan sebagian besar uangnya untuk amal. Meskipun dia sering membuat janji amal, dia juga menuangkan dana ke proyek sampingan yang tidak berbuat banyak untuk kepentingan umat manusia.
Sumber: www.jawapos.com