Kementerian Investasi Targetkan Buka 1,3 Juta Lapangan Kerja

AED.OR.ID – Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan lapangan kerja yang tercipta pada 2022 mencapai 1,3 juta tenaga kerja. Optimisme ini didukung dengan membaiknya kinerja ekonomi yang turut mendorong kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Sepanjang 2021, lapangan pekerjaan langsung yang tercipta mencapai 1.207.000 orang. Karena FDI (foreign direct investment) atau investasi asing masuk. Lapangan pekerjaan di sepanjang 2022 ditargetkan mencapai 1.300.000 orang yang merupakan FDI dan PMDN,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam bincang media, di Bali, Senin (13/11).

Ia juga mengungkapkan, penciptaan lapangan kerja melalui investasi di sektor riil akan terus meningkat hingga akhir tahun. Berdasarkan data BKPM, sepanjang sembilan bulan pertama 2022, investasi yang sudah terealisasi mencapai Rp 892,4 triliun dan telah menyerap tenaga kerja hingga 965.122 orang.

“Kalau diihat dari tahun ke tahun, penciptaan lapangan pekerjaan lewat BKPM atau Kementerian Investasi terus mengalami kenaikan,” ungkap Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil mengakui, tenaga kerja Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya kemampuan yang masih terbatas terutama terkait teknologi.

“Sekarang itu problemnya bagaimana cara kita meningkatkan skill lapangan pekerjaan kita. Tidak dapat dipungkiri, FDI sekarang masuk investasi dengan teknologi tinggi dan padat modal. Jadi memang tugas kita sekarang adalah mencitpakan generasi yang mempunyai skill sesuai dengan kebutuhan pasar,” tuturnya.

Menurut Bahlil, saat ini penting sekali menciptakan generasi yang mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan pasar. Pasalnya, banyak investor asing yang masuk ke Indonesia dengan membawa teknologi tinggi dan padat modal.

Meski demikian, Bahlil juga mengaku pihaknya sangat selektif memberikan rekomendasi tenaga kerja, khususnya untuk Tenaga Kerja Asing (TKA). “Kami hanya memberikan rekomendasi untuk yang tidak ada spesifikasinya di Indonesia atau pada tingkat manajer tertentu,” tandas Bahlil.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri



Sumber: www.jawapos.com

Related posts