AED.OR.ID-Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Daerah Jakarta Raya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama ITDP Indonesiabberkolaborasi untuk peluncuran Gerakan Nol Karbon. HIPMI akan membuka ruang diskusi antara sektor swasta dan pemerintah dalam rencana elektrifikasi kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia.
HIPMI dan ITDP Indonesia mengundang sektor swasta dan pemerintah untuk berdialog perihal rencana percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Mereka juga mendukung dilibatkannya sektor swasta guna mempercepat realisasi.
Ketua Pelaksana dan inisiator Gerakan Nol Karbon HIPMI, Muh. Aaron A. Sampetoding mengatakan, perlu fokus pada pengembangan rendah karbon dan berketahanan iklim di berbagai macam sektor. Termasuk eco-tourism atau medical tourism, green products dan green services.
Inisiatif tersebut akan mendorong berjalannya ekonomi ramah lingkungan dan circular economy di kawasan tersebut yang berfokus terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.
Menurut Aaron, peluncuran inisiatif Gerakan Nol Karbon merupakan upaya HIPMI untuk turut serta berperan aktif dalam mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon. Focus Group Discussion bertema Pengusaha dalam Rencana Elektrifikasi di Indonesia, menjadi gerakan awal untuk mengidentifikasi celah kebijakan yang menghambat.
’’Hasil FGD ini akan menghasilkan konsensus antara HIPMI dan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik nasional serta menelurkan rekomendasi perbaikan regulasi untuk pemerintah. HIPMI akan menyerahkan konsensus dan rekomendasi ini kepada pemerintah secara resmi acara G20 di Bali, pada bulan Desember tahun ini,” ungkap Aaron kepada wartawan, Senin (15/11).
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI Jakarta Raya, Sona Maesana, menyatakan, pihak siap berjuang merealisasikan gerakan nol karbon. “BPD HIPMI siap menjadi motor utama gerakan nol karbon ini, untuk menciptakan pengusaha muda yang tidak hanya berkontribusi meningkatkan ekonomi Indonesia namun juga menjaga lingkungan kita bersama,” tegasnya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Sabik Aji Taufan
Sumber: www.jawapos.com