AED.OR.ID – Harha minyak mentah dunia turun lebih dari USD 1 pada Senin pagi waktu Indonesia imbas pembatasan ketat Covid-19 di Tiongkok yang memicu kekhawatiran permintaan. Sementara investor terus berhati-hati jelang kesepakatan pembatasan harga terhadap minyak Rusia dan pertemuan OPEC+.
Melansir Reuters, minyak mentah Brent turun USD 1,01, atau 1,2 persen menjadi USD 82,62 per barel pada 0110 GMT. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) turun USD 1,09, atau 1,4 persen menjadi USD 75,19.
Kedua tolok ukur harga minyak dunia itu anjlok mencapai posisi terendah dalam 10 bulan dan tercatat tiga kali penurunan mingguan berturut-turut. Brent mengakhiri minggu terakhir turun 4,6 persen sementara WTI turun 4,7 persen.
“Di atas kekhawatiran yang berkembang tentang permintaan bahan bakar yang lebih lemah di Tiongkok karena lonjakan kasus Covid-19, ketidakpastian politik, yang disebabkan oleh protes yang jarang terjadi atas pembatasan Covid yang ketat oleh pemerintah di Shanghai,” kata Hiroyuki Kikukawa, manajer umum penelitian di Nissan Securities.
Ia menambahkan, perdagangan WTI diperkirakan turun menjadi USD 70-USD 75. Ini disebabkan pasar yang akan tetap bergejolak tergantung pada hasil pertemuan OPEC+ dan batasan harga minyak Rusia.
Sementara itu di Tiongkok, sebagai importir minyak utama dunia, Presiden Xi Jinping tetap bersikukuh memegang kebijakan nol Covid-19. Bahkan, ketika sebagian besar dunia telah mencabut kebijakan pembatasan.
Lantaran masih terus ketat, kebijakan tersebut juga telh membuat ratusan warga Tiongkok berunjuk rasa di Sanghai pada Minggu malam dan berujung bentrok. Gelombang protes itu sebelumnya belum pernah terjadi, namun karena kebijakan terus bertahan selama tiga tahun memicu kemarahan publik secara meluas.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Sumber: www.jawapos.com